Rabu, 14 Desember 2011

Flowers - Still Alive & Well (2010)


Mulanya The Flowers adalah sebuah proyek coba-coba Pay dan Bongky yang kala itu masih menjadi personel SLANK. Proyek ini sempat terbengkalai akibat kesibukan Pay dan Bongky di SLANK, namun akhirnya bisa diteruskan setelah mereka keluar dari SLANK tahun 1996. Pada tahun yang sama, band yang dihuni oleh Bongky (bass), Boris (gitar), Njet (vokal), Alm. Cole (gitar), dan Chiling (drum) ini merilis album perdana bertajuk “17 Tahun Ke Atas”

Album ini menawarkan musik Rock n’Roll, dimana “Tolong Bu Dokter” menjadi hits single mereka. Dengan lagu andalan tersebut, band yang juga diproduseri Bongky ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, terlebih lagi pecinta musik Rock. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tawaran main dan segepok fame yang diperoleh The Flowers pada masa itu.

Namun sayang, ketenaran The Flowers hanya bertahan dua tahun. Sejak tahun 1998, The Flowers mengalami kevakuman. Kepergian Boris kuliah musik ke luar negeri menjadi awal kevakuman band ini. Kondisi ini diperburuk dengan meninggalnya Cole setahun kemudian. Keluarnya Bongky yang kemudian membentuk BIP bersama Pay dan Indra serta bergabungnya Chiling ke Bunglon memperparah keadaan The Flowers. Sejak saat itu The Flowers menghilang dari peradaban musik tanah air.

Setelah lenyap satu dekade lebih, The Flowers akhirnya terbentuk lagi tahun 2008. Bergabungnya Dodo (drum), Leo (bass), dan Eugen (saxofon) menandai kebangkitan The Flowers. Boris dan Njet, dua personel yang tersisa tampaknya telah menemukan teman-teman baru yang sepertinya mengerti benar bagaimana memainkan Rock n’Roll.

Hal ini dibuktikan dengan album terbaru mereka, “Still Alive and Well” yang rilis akhir April lalu. Album yang juga diproduseri oleh Boris ini memiliki musikalitas yang pantas untuk diacungi jempol. Liukan saxofon jazzy Eugen bercampur dengan riff gitar crunch Boris menyambut baik beat hasil kreasi Dodo dan Leo yang menghentak. Hal yang paling menonjol pada album yang serisikan 10 lagu baru ini adalah bagaimana Eugen mampu mengisi ruang kosong gitar yang ditinggalkan oleh Cole melalui liukan saxofonnya.

Simak saja lagu “ABCD Tokay”, “Lonely Boy”, atau “Aku Padamu” yang penuh dengan tiupan saxofon yang cukup melodius. Sementara tembang-tembang macam “ On N On”, “RRI (Raja Rimba Indonesia”, dan “Kau Bukan Tuhan” memiliki harmonisasi yang baik. Track “Negeri Berteriak” yang bernuansakan “Walk This Way” dari Aerosmith merupakan lagu yang sarat kritik dan pesan moral. Sayangnya, lagu yang mempunyai pesan mendalam tersebut tidak mampu disampaikan dengan baik oleh Eugen.

Jika album sebelumnya mereka punya “Tolong Bu Dokter” yang juga masuk dalam 150 lagu terbaik versi majalah Roling Stone Indonesia, maka pada “Still Alive and Well” The Flowers punya “Rajawali” sebagai hits single. Permainan gitar Boris mendominasi di lagu ini. Pesta riff gitarnya akan mengingatkan kita pada riff-riff gitar Joe Pery (Aerosmith).

Pada album ini, kita tidak akan menemui lagu-lagu yang dinyanyikan dengan nada-nada tinggi seperti “Gak ada Matinya” atau “Belum 17” di album sebelumnya. Hal ini bisa dimengerti, mengingat vokal Njet sudah tidak setinggi dan sekuat dulu. Pada album ini kita akan banyak menemui Njet yang bernyanyi dengan nada-nada menengah dengan lagu-lagu yang tampaknya sengaja diciptakan untuk membuatnya nyaman.

“Still Alive and Well” tampaknya akan membuat pecinta musik Rock, khususnya Rajawali-Rajawati (sebutan fans The Flowers) bahagia setelah 14 tahun menanti. Meskipun Art Work di album ini tak semenarik musiknya, secara keseluruhan album ini merupakan comeback yang luar biasa dari sebuah band generasi Flowers.

Track List
1. On N On
2. ABCD Tokay
3. Lonely Boy
4. Kadal Pemburu
5. BH (Broken Home)
6. Rajawali
7. Negeri Berteriak
8. Aku Padamu
9. Kau Bukan Tuhan
10. RRI (Raja Rimba Indonesia)

Download

Thanks to playlistindo.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar