Republik Cinta adalah album studio kedelapan dan terakhir dari grup band Indonesia Dewa 19. Album ini dirilis pada tahun 2006 di bawah label EMI.
Dewa 19 mulai serius menjajal pasar internasional, dengan ditandatanganinya kontrak dengan EMI Music International di Hong Kong yang berlaku sejak 1 Januari 2006. Dengan EMI, Dewa 19 sepakat ingin go international. EMI merupakan perusahaan rekaman ketiga selama Dewa 19 berkarier, setelah Team Records dan Aquarius Musikindo. Perpindahan label Dewa 19 ini kemudian disengketakan oleh pihak label Aquarius Musikindo.
Keberhasilan Dewa 19 menjalin kontrak dengan EMI International disambut dengan suka cita oleh personel Dewa 19 dengan mengeluarkan album dalam 2 versi: untuk pasar Indonesia dan untuk pasar internasional.
Sebagai pemanasan sebelum album Republik Cinta dilaunching, Dewa 19 dan EMI telah melempar singel pertama berjudul "Laskar Cinta" di 150 radio di Indonesia pada tanggal 12 Desember 2005. Lagu ini diilhami dari perseteruan Dhani dengan ormas Islam beberapa waktu yang lalu. Ahmad Dhani selaku pencipta lagu mencoba mensinergikan lagunya dengan isu internasional yang saat itu tengah marak, teroris dan kekerasan. Tulisan KH Abdurrahman Wahid di The New York Times, koran terkemuka di Amerika Serikat telah mengantarkan Dewa 19 dikenal secara internasional.
Materi album :
Secara keseluruhan, lagu-lagu di dalam album ini masih didominasi warna rock dan pop ala Dewa 19. Yang cukup kontras, lagu "Laskar Cinta", Dhani mencoba meramunya dengan irama world music.
Pada album ini terdapat 10 lagu baru milik Dewa 19, serta 1 lagu daur ulang milik grup musik legendaris Queen, "I Want to Break Free". 30% lagu-lagu di album ini ditulis dalam bahasa Inggris.
Secara keseluruhan, lagu-lagu di dalam album ini masih didominasi warna rock dan pop ala Dewa 19. Yang cukup kontras, lagu "Laskar Cinta", Dhani mencoba meramunya dengan irama world music.
Pada album ini terdapat 10 lagu baru milik Dewa 19, serta 1 lagu daur ulang milik grup musik legendaris Queen, "I Want to Break Free". 30% lagu-lagu di album ini ditulis dalam bahasa Inggris.
Penggarapan album :
Seperti biasanya, Ahmad Dhani selaku panglima Dewa 19 tetap dominan dalam proses penggarapan album. Hanya Andra Ramadhan dan Once yang menyertakan lagu ciptaan mereka. Andra menghadirkan lagu berjudul "Selimut Hati". Jika biasanya Andra hanya membuat notasi dan musik saja, pada lagu ini Andra juga telah membuat liriknya sendiri. Sementara Once meciptakan sebuah lagu berbahasa Inggris berjudul "Live On". Selain itu, Dewa 19 juga menyertakan pencpita lagu produktif Bebi Romeo di dalam lagu "Flower in the Desert".
Album Republik Cinta beredar di pasaran indonesia di akhir Desember 2005 dan masuk pasar Asia pada pertengahan Januari 2006.
Seperti biasanya, Ahmad Dhani selaku panglima Dewa 19 tetap dominan dalam proses penggarapan album. Hanya Andra Ramadhan dan Once yang menyertakan lagu ciptaan mereka. Andra menghadirkan lagu berjudul "Selimut Hati". Jika biasanya Andra hanya membuat notasi dan musik saja, pada lagu ini Andra juga telah membuat liriknya sendiri. Sementara Once meciptakan sebuah lagu berbahasa Inggris berjudul "Live On". Selain itu, Dewa 19 juga menyertakan pencpita lagu produktif Bebi Romeo di dalam lagu "Flower in the Desert".
Album Republik Cinta beredar di pasaran indonesia di akhir Desember 2005 dan masuk pasar Asia pada pertengahan Januari 2006.
Daftar lagu :
- "Laskar Cinta" Chapter One
- "Laskar Cinta" Chapter Two
- "Emotional Love Song"
- "Larut"
- "Sedang Ingin Bercinta"
- "Perasaanku Tentang Perasaanku Kepadamu"
- "Lelaki Pencemburu"
- "Lover's Rhapsody"
- "I Want to Break Free"
- "Flower in the Desert"
- "Live On"
- "Selimut Hati"
Personel :
Ahmad Dhani - Keyboard, Guitar, Vocal
Andra Junaidi - Guitar
Yuke Sampurna - Bass
Once - Lead Vocal
Tyo Nugros - Drum
https://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar