Rabu, 21 Desember 2016

Roxx - Jauh Dari Tuhan (2012)


Apa arti band seperti Roxx dan karya-karyanya untuk orang seperti saya? Bagi saya, album-album Roxx akan memberikan kenangan tersendiri mengenai suatu even atau tempat spesifik yang saya lalui di dalam keseharian saya. Misalnya, album “Retake” (2009) selalu mengembalikan kenangan keseharian saya ketika mengerjakan proyek di negeri orang: “Gontai” atau “Rock Bergema” adalah theme song saya ketika sendirian di kondo ataupun ketika berada di dalam MRT menuju project site. Sementara itu, EP yang akan menjadi topik pembahasan kita, yaitu “Jauh dari Tuhan” (2012) selalu memberikan kenangan ketika saya mengerjakan proyek teknologi informasi & regulasi keuangan di sebuah pabrik baja terbesar di tanah air beberapa bulan yang lalu. Singkat kata, saya selalu mendengarkan album-album Roxx di dalam keseharian saya, dan mendengarkan riffing gitar Jaya atau celotehan Trison selalu memberikan semacam energi tersendiri: mulai dari adrenalin (“Gontai”, “Penguasa”), stress relieving (“Rock Bergema”), perenungan (“Toa Maut”), sampai tertawa ngakak karena lirik mereka yang straightforward dan kadang terdengar lucu (“Babi Ngepet”, “Aku Suka Sepak Bola”). Selalu ada ruang dan waktu untuk mendengarkan Roxx walaupun playlist saya cenderung dipenuhi oleh Death Metal dan Black Metal.


Jaya Roxx, sang living legend di ranah Heavy Metal di tanah air. Foto: blog.satoemusik.com.

Kembali ke EP mereka, “Jauh dari Tuhan” (2012). “Jauh dari Tuhan” dibuka dengan track bertempo cepat yaitu “Aku Suka Sepak Bola.” Dibuka dengan gebukan drum Raiden dan kemudian masuk sound gitar yang chaotic dan langsung menjadi sebuah permainan Heavy Metal yang cepat dimana riffing gitar dan drum sahut menyahut, Heavy Metal yang straightforward. Sekilas seperti inspired oleh Anthrax, terutama untuk track sejenis yaitu “Milk” dari “Attack of The Killer B’s” (1991). Departemen gitar, bass dan drum masih terdengar gahar, akan tetapi entah kenapa vokal Trison terdengar ‘biasa-biasa’ saja. Track berikutnya “Ambil Nyawaku” adalah sebuah track yang memorable dengan permainan gitar, drumming, dan vokal Trison yang sangat khas. Track berikutnya adalah “Jauh dari Tuhan”. Sebuah track yang berpotensi menjadi ‘sing a long song’, dengan iringan dentingan gitar dan diselingi oleh lead yang depresif yang membawa kita ke dalam sebuah perenungan, terutama melalui liriknya yang bermakna sangat dalam. Pada 01:29, tiba-tiba tempo berubah menjadi lebih cepat lewat serangkaian permainan gitar yang gahar dan variatif, yang sekaligus menjadi penutup track ini. Sekilas seperti ter-influence oleh (sekali lagi) Anthrax dan Megadeth. Track yang menjadi judul mini album ini adalah track dengan karakter terkuat di rilisan ini. Sangat Roxx dengan lirik yang dalam. Akan tetapi track ini juga bisa menjadi sangat lucu, karena saya seperti membayangkan Trison dan Jaya ‘bertobat’.


Roxx live di Java Rockin’ Land 2013. Foto: Budi Susanto (budisusanto.net).

Track berikutnya adalah “Toa Maut”, dengan lirik penuh protes terhadap sikap intoleransi yang belakangan marak bermunculan di tengah masyarakat kita. Vokal Trison juga terdengar seperti ‘marah’, yang diiringi oleh riffing gitar yang minimalis dan beberapa bagian lead yang juga terdengar sinis namun tetap dengan standar kualitas Roxx. Track berikutnya “Menang” yang beberapa bagian riffing gitar pembukanya sekilas terdengar seperti permainan Scott Ian di “Caught in a Mosh”. Track yang kaya dengan riffing dan lead gitar yang berkelas, akan tetapi seperti miskin dalam variasi vokal. Track berikutnya, “Beraninya di Belakang” adalah sebuah showdown gitar yang sangat berkelas dari Jaya, DD Crow, dan Iwan. Akan tetapi sekali lagi, vokal Trison seperti kurang maksimal. Ada banyak perbaikan yang bisa dilakukan di departemen vokal. Mini album “Jauh dari Tuhan” juga menyertakan beberapa versi live dari tembang lawas seperti “Dari Dulu”, “Muak”, dan “Jauh dari Tuhan” sendiri. Disamping itu juga ada nomor “Cekson” yang merupakan sebuah drum check yang terdengar cukup menyegarkan. Secara garis besar, Roxx – “Jauh dari Tuhan” adalah sebuah rilisan yang bersifat ‘must have’ bagi fans Roxx maupun fans Rock dan Heavy Metal di tanah air secara umum. Sebagai sebuah karya terbaru dari band yang disebut-sebut sebagai salah satu yang meletakkan fondasi dasar untuk eksistensi Heavy Metal di tanah air. Apakah “Jauh dari Tuhan” merupakan sebuah ‘pemanasan’ untuk full length mereka yang terbaru?


Trison ketika menjadi bintang tamu pada Metallica Pre Show Party di Rolling Stone Cafe. Foto: seruu.com.

“Jauh Dari Tuhan” yang dirilis pada 24 Oktober 2012 yang lalu adalah rilisan pertama Roxx di dalam waktu hampir 4 tahun setelah “Retake” (2009). Sementara itu jarak antara “Retake” dengan rilisan sebelumnya, “Bergema Lagi” (2004) adalah sekitar 5 tahun. Sementara itu jarak antara “Bergema Lagi” dengan “Nol” (1995) adalah sekitar 9 tahun. Sementara itu antara “Nol” dengan black album (1992) adalah relatif normal yaitu sekitar 3 tahun. Sepertinya ada masalah konsistensi dan produktivitas yang serius di dalam life cycle Roxx sebagai sebuah band (dimana dalam beberapa kasus disebabkan oleh hal-hal yang bersifat di luar kendali mereka, seperti meninggalnya Arry Yanuar atau kecelakaan yang menimpa Tony Monot tempo hari). Barangkali hal inilah yang membuat gema mereka kadang-kadang seperti tidak cukup kuat untuk mengetuk pintu yang lebih besar. Saya yakin, saya dan fans Roxx yang lainnya masih sangat berharap untuk rilisan full length mereka berikutnya. Apakah 2 tahun lagi? Atau 5 tahun? Atau malah tidak pernah sama sekali? Walaupun Roxx kemudian tidak kunjung pernah mengeluarkan masterpiece terbaru mereka di abad 21 ini, Roxx tetaplah sebuah band besar dan merupakan salah satu yang terbaik yang pernah lahir dan eksis di blantika musik Heavy Metal di tanah air.

Line Up:
  • DD Crow – Guitars
  • Iwan – Guitars
  • Jaya – Guitars
  • Raiden – Drums
  • Tony Monot – Bass
  • Trison – Vocals

Tracks:
  • Aku Suka Sepak Bola – 04:04
  • Ambil Nyawaku – 04:02
  • Jauh dari Tuhan– 04:06
  • Toa Maut – 04:43
  • Menang – 03:56
  • Beraninya di Belakang – 03:42
  • Cekson (Live) – 01:14
  • Dari Dulu (Live) – 03:46
  • Muak (Live) – 03:43
  • Jauh dari Tuhan (Live) – 04:32

https://beyondheavymetal.com/2013/10/10/roxx-jauh-dari-tuhan-2012-ep-sebuah-batu-loncatan-untuk-bergema-lebih-keras-lagi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar